Nikmatnya mencumbui tubuh Dita gadis SMA cucu ibu kos ku
Siang hari dihari minggu, Dita sendirian dikamarnya seharian dia merasa pusing karena kejadian semalam pesta sampai mabuk dan menginap dikamar Joni.
Dita merasa aneh dengan tubuhnya, bagian payudaranya terlihat seperti memar dan terasa sakit dibeberapa bagian kalau dipegang juga bagian selangkangannya terasa perih, beberapa kali dia mengambil kaca dan memeriksa memeknya keliatanya juga nggak kenapa napa.
“Kenapa ya ini padahal kemaren juga aku nggak main sama rizal”
“kalaupun aku ML sama rizal juga nggak terasa sakit kaya gini” kata Dita dalam hati
Dita mengambil hp dan mengetik pesan melalui Whatsapp ke Mela,
“Mel”
“semalam pas lagi tinggi ada kejadian apa sih” ketik Dita melalui whatsapp
“Kejadian apa ya dit seingatku nggak ada apa apa tu”
“emang kenapa Dit” balas Mela
“eee… nggak papa dit” balas Dita, sepertinya dia malu mau tanya ke Mela
“Eh Dit Bang joni ada nggak, HP kakakku error juga ni”
“Kira kira mau nggak ya benerin” Ketik Mela ke Dita
“ada sih mungkin, aku seharian dikamar pusing” balas Dita
“Kesini aja Mel, orangnya jarang keluar kog”
“langsung aja kekamarnya, aku pusing” balas Dita lagi
“Tar deh agak sorean”
“Tapi aku nggak mampir ke tempatmu ya” balas Mela mengahkiri chatnya
“Kayanya Mela baik baik aja” ,“apa cuma aku yang sakit ya” kata Dita dalam hati
“ah coba tanya bang joni” sambil bangun dan bergegas kekamar joni
Tok tok… “bang jon…” sapa Dita dipintu kamar joni
Joni yang lagi didepan Komputer melongok kearah pintu,
“Eh… kenapa dit” ,“masuk” kata Joni dengan ramah
“Tumben ramah bener mas” sindir Dita sambil ketawa
Sedangkan joni cuma melempar senyum lalu kembali sibuk didepan komputer
“ada apa dit” tanya Joni tanpa menoleh
“Gini… ehm… Dita mau nanya ni…” jawab Dita ragu ragu
“Tanya apa dit?” balas Joni
“ehmmm… “ , “emmmm… semalam” , “salah…” Dita bingung mau tanya gimana takut si joni tersinggung atau merasa tertuduh
Joni jadi penasaran dan menatap Dita
“semalam kamu mabuk…?” “mau tanya itu?” jawab Joni
“emmm… bukan mas…” , “sebelum kesini aku kemana ya?…” , “eh… “ dengan bingung Dita omong malah jadi nggak karuan
“lah ya mana aku tau dit” jawab Joni
“iya ni… Mela juga nggak tau mas” jawab Dita
“sik sik… poin pertanyaan kamu apa?” , “ada masalah apa, udah jujur aja ngga pa pa” jawab Joni
“wait…” sambil berdiri mengambil sendal diluar dan dimasukkan kedalam kamar lalu Dita menutup pintu kamar dan menguncinya
Joni terbengong bengong melihat kejadian itu
“eehh… kalo mbah tau aku bisa kena semprot dit” kata joni dengan nada marah dan berdiri mau membuka pintu lagi
“sssstttt… mas ni berisik banget” , “tenang aja…” kata Dita sambil tangannya menahan dada joni
“tolong nyalain lampunya mas” kata Dita
Joni berdiri lagi dan nyalain lampu, lalu duduk lagi sambil melihat tingkah aneh Dita
“aku tunjukin sesuatu tapi mas jangan pegang ya” , “dan nggak boleh mikir aneh aneh” kata Dita sambil mengacungkan 2 jari
joni yang terbengong bengong dan bingung cuma mengangguk
“eehhh… kamu ini apa apa sih dit” joni kaget melihat Dita tiba tiba melepas kaosnya
“sssttt… kamu itu berisikkkkkk… diem…. tar malah ketauan orang” cerocos Dita setengah berbisik
“Diem… “ kata Dita lagi sambil mengacunkan telunjuknya kearah Joni
“Sialan ketahuan aku” kata joni dalam hati
“ini mas” “coba liat, kaya memar memar gitu ya?” kata Dita sambil membuka separuh BHnya hingga toket gedenya menyembul keluar, tapi tangan kanannya menutupi puting susunya
“emang itu kenapa” tanya Joni
“ini juga” kali ini Dita membuka payudaranya bagian kanan dan melakukan hal yang sama
“iya kaya memar gitu” kata joni
“sakit kah??” tanya joni sambil menyentuh toket Dita yang ditunjukan
“aduhhhh… ihhh… sakiiittt” teriak Dita sambil menampik tangan Joni
“kamu mau tanya itu kenapa gitu ya?” tanya joni
“iya… mas tau?” balas Dita
“sik bentar” , “coba tanya google dulu…” kata joni sambil menghadap komputer
“aaahhhh…. kurang ajarrrr… malah becanda….” Dita mengamuk dan mencubiti lengan dan dada Joni
“hahahahha…. ampun ampun…. hahahahaha…. ampuuuunnn…” kata Joni sambil tertawa
“gini dit”
“kamu kemaren kan datang kesini” , “pas aku buka pintu kamu tiba tiba langsung ambruk, malah aku sempet ketimpa tubuh kamu dan jatuh disitu” kata joni sambil menunjuk kearah lantai
“nah setelah itu si temen kamu mau muntah dipintu, kontan aku langsung berdiri dan mungkin lho ya…”
“mungkin kamu sedikit kebanting pas aku berdiri soalnya aku buru buru ngajakin Mela ke kamar mandi”
“selesai nganter Mela, tau tau dikamar kamu udah tengkurap diatas kasur, malah HPku ketindih kamu nih” cerita Joni sambil menunjukkan layar HPnya yang Tempered glassnya retak (padahal retak itu udah lama gara gara hp jatuh pas main pokemon go hehehe…)
“masa gitu bisa sakit ya… aneh…” jawab Dita
“aku masih bingung sebelum aku kesini kemana dulu…” , “Mela juga nggak inget” kata Dita lagi
Joni berdiri dan melangkah kepintu dan membukanya, takut kalau ada orang yang tau, nanti dikira ada apa apa
sedangkan Dita cuma diam melihat joni
“bukan cuma situ sih yang sakit…” kata Dita lagi
Joni yang berdiri dipintu menoleh kearah Dita
“mana lagi?” tanya joni
Dita menunjuk arah bawah, dan Joni bingung soalnya Dita duduk dilantai dengan posisi bersila
“Kaki yang sakit?” kata joni
“bukan…” jawab Dita
“lha?…” tanya joni lagi
“mas ini buru buru buka pintu ngapain juga!!! kesel… deh ma kamu…!!!” bentak Dita sambil mengambil sendal dan keluar meninggalkan kamar joni
Joni cuma bengong melihat tingkah Dita yang aneh, “ah biarin yang penting dia nggak tau kalau semalem dia aku kerjain” kata joni dalam hati
Waktu menunjukkan pukul 5 sore, joni mengambil handuk dan siap siap keluar kamar untuk mandi, tiba tiba sesosok cewek muncul dihadapannya
“Sore kakak…. “ sapa gadis itu
“eh… Mela ya… “ balas Joni
“Pinter… inget ya hehehe…” , “eh mau mandi ya?” , “ya udah mandi dulu, aku ke tempat Dita dulu aja ya” cerocos gadis cantik itu sambil berjalan kearah rumah Dita
Sesampai dirumah Dita Mela langsung masuk kamar dan mendapati Dita lagi tiduran sambil nonton TV,
“sore tuan putri… enak banget hidup loe” sapa Mela
“Katanya nggak mau mampir sini” jawab Dita
“hehehe… iya ni mas jon lagi mandi, jadi kesini dulu” jawab Mela sambil tersenyum
“ooo… udah ketemu sama orang aneh itu?” kata Dita
“orang aneh gimana?” jawab Mela bingung
“ya aneh… aneh bin nyebelin… bodoh… dasar Homo mungkin dia…” cerocos Dita
“kog aku bingung ya?” jawab Mela
lalu Dita menceritakan kejadian tadi siang ke Mela, Mela cuma ketawa tawa,
“iya emang bener kog, pas kamu masuk kamar langsung ambruk dan mas Joni ketindih badan kamu hahahaha…”
“iya ya kalau mas joni bener trus kenapa bisa lainnya juga sakit ya” gumam Dita
“apa lagi yang sakit?” tanya Mela penasaran
“ah… nggak, nggak ada” jawab Dita menutu nutupi
“aneh ya Mela kenapa keliatan baik baik aja” tanya Dita dalam hati
sedangkan Mela berpikir payudaranya emang nggak sakit
tapi bagian vagina sedikit sakit sama dileher bawah kaya ada bekas cupang tapi malu mau cerita
soalnya kemaren mabuk mungkin dikerjain Hernan pacarnya
“yuk ikut ke tempat joni dit…” ajak Mela ke Dita
“Enggak ah… aku males…” jawab Dita
“Ayoohh… sebeeenntaaarrr ajjaaaaa… please….” pinta Mela ke Dita lagi
“aduuhhh… iya iya”
keduanya berjalan kekamar kos Joni, suasana kos menjelang malam begitu sepi, karena hari minggu banyak yang mudik
Sesampai kamar joni kedua gadis itu mengetuk pintu joni yang tertutup,
Tok tok tok… “mas…”
“mas jon” kedua gadis itu cekikikan diluar kamar
Joni dari arah kamar mandi tubuhnya terbalut handuk tiba tiba mengagetkan dari belakang
“sssstttt… berisik aja kalian…”
“eh lama amat mandinya… sambil mainan ya…” sapa Mela sambil cekikikan
“mainan apa?” sahut joni sambil membuka pintu
“kalian ini masih kecil tau apa” kata joni lagi sambil masuk kekamar
berbarengan kedua gadis ini mengikutinya masuk
“lah… aku mau ganti baju… ngapain kalian disitu” kata joni
“tenang kakak… kita merem nggak liat kog” jawab Dita sambil tertawa ke Mela
kedua gadis itu berbarengan duduk bersila dilantai
Dengan cuek Joni melepas handuknya, batang kontolnya tadi terbungkus handuk dengan posisi berdiri jatuh saat handuknya dibuka
Dita dan Mela yang belum sempat mengalihkan pandangannya melihat batang kontol besar itu
“Wow…” kata kata yang sama keluar dari mulut kedua gadis itu dengan berbisik sambil berpandangan
“Muaantaap… “ kata Dita sambil menahan tawa melihat kearah Mela
sedangkan Mela cuma mengacungkan jempolnya diatas lututnya menandakan setuju dengan perkataan Dita
Joni yang sudah selesai berpakaian mengambil rokok dan menyalakannya lalu duduk agak menjauh dari kedua gadis itu
“ada apa pada kesini lagi” , “belum puas semaleman ganggu orang tidur?” kata joni sambil mainan HP
“ada job ni kakak…” kata Mela sambil mengacungkan sebuah iphone
“aku nggak ngerti kalo iphone, bawa ke tukang service aja” kata joni
“yah… nih ada duitnya mas… “ kata Mela lagi
Mendengar kata duit otak bisnis Joni langsung bekerja, dengan sigap joni mendekati Mela
“rusak apanya” tanya joni
Mela menjelaskan permasalahannya ke joni sedangkan Dita cuma memandangi joni dari atas kebawah
Joni langsung menghadap komputernya dan mulai mengutak atik iphone yang dibawa Mela
seperempat jam joni diam sedangkan kedua gadis itu saling bercerita sambil cekikikan
“sini duitnya” kata joni sambil memberikan iphone ke Mela
dan mela pun langsung memberikan uang selembar pecahan 100 ribuan
“sip sip” kata Mela
“Untung 200 ribu Yes…” sambung Mela lagi
Joni cuma menoleh sebentar lalu kembali sibuk didepan komputernya
“Pulang yuk Dit” ajak Mela ke Dita
“makasih banyak ya kakakku ganteng…” , “dedek pulang dulu” Mela berpamitan dengan centil
“ya…” balas Joni tanpa menoleh
Kedua gadis itu pergi keluar
beberapa saat kemudian terdengar seseorang masuk kamar lagi, ternyata Dita, setelah mengantar Mela ke depan
Dita kembali kekamar Joni dan langsung rebahan dikasur.
Joni cuma melihatnya dengan diam
“masih mau nggak aku kasih tau mana yang sakit” kata Dita tiba tiba
“nggak…” jawab joni santai
“iiiiihhh….” kata Dita sambil melempar bantal kearah joni
“aduuhh…”
“tutup pintunya masukin sendal ku” kata Dita dengan nada marah
Joni pun menurut sambil melangkah ke pintu, setelah selesai menutup pintu Joni juga menutup jendela dan Kordennya
“Ngapain sampai harus tutup pintu” kata joni sambil mendekati Dita dan duduk dikasur
“ini ada yang aneh” , “ini ku kog tadi pagi sakit banget ya” kata Dita setengah berbisik
“ini? mana…” sahut joni
Dita menunjuk keselangkangannya
“wah keseleo mungkin” jawab joni
“ngawur aja… “ , “ini ni yang sakit” Dita yang rebahan ngangkang menunjuk kearah memeknya
“ooo… eh… sorry ya maaf lho sebelumnya emang kamu semalem gituan?” tanya joni pura pura bodoh
“enggak… “ jawab Dita polos
“Enggak tau juga sih” , “makanya aku tanya mas joni kalau tau semalem apa aku ngerasa kesakitan gitu” tanya Dita lagi
“aku kurang tau Dit, kayanya sih enggak, soalnya kamu juga sering ngomong nggak jelas sih semalem” kata joni mengarang cerita
“udah coba kamu liat?” tanya joni lagi
“udah” jawab Dita singkat
“Emang kamu udah pernah gituan?” tanya joni lagi
Dita cuma mengangguk pelan, joni duduk bersila disamping Dita sambil memandangi wajah cantik gadis itu
Joni merasa desakan hebat dicelananya, hingga celana kolornya terlihat menyembul
“sekarang masih sakit?” tanya joni
“udah nggak terlalu sih, cuma tadi pagi sakit banget” jawab Dita
“udah sering gituan?” tanya joni lagi
“apaan sih pertanyaanya” jawab Dita sambil menggebuk badan joni pakai bantal
“kalau udah sering katanya sih nggak sakit” , “kalau sakit itu awal awal” kata joni lagi
“sok tau kamu mas” jawab Dita
Joni mulai terangsang nafsunya kembali bergejolak
“Boleh aku liat?” tanya joni ke Dita
“Liat apa?” jawab Dita
“iiihhh… masa diliat” , “Nggak ahh..” jawab Dita
“Ya udah kalo gitu ke dokter gih, Biar jelas kenapa” jawab Joni
“aku takut” jawab Dita
“Takut kenapa, kalau mau jelas ya kedokter” kata joni sambil berdiri dan pindah kebawah kasur
“aku takutnya tu gini, semalam kan aku sama mela nggak sadar, nah… pulang naik taksi nah…”
“Misal aku sama mela diperkosa dijalan kan nggak tau…” ,
“ya kalo yang perkosa sehat, kalo punya penyakit?…” ,
“atau misal dia ngeluarin didalem, bisa hamil aku” cerocos Dita sambil menunduk
Joni yang menghadap komputer mulai memutar musik dan disetel rada kenceng, lalu joni kembali duduk bersila disamping Dita
Sambil memegang tangan Dita joni berkata
“makanya kedokter, kalau mau aku anter sekarang”
Dita cuma menggelengkan kepala
“Ya udah kamu pulang gih, istirahat dirumah sana” kata joni sambil mengelus tangan Dita
“Nanti aja… www.filmbokepjepang.net aku masih pengen disini” jawab Dita sambil memeluk guling menghadap joni
saat kaki Dita memeluk guling terlihat jelas paha Dita yang mulus bikin joni semakin deg degan
“kalau sekarang rasanya gimana?” tanya joni memancing
“udah nggak terlalu sakit, tapi masih rada nyeri kalo buat jalan” jawab Dita sambil memegang selangkangannya
“coba kamu foto siapa tau ada yang lecet kan keliatan” kata joni lagi sambil menyodorkan HP
“ngapain difoto, aku tadi udah liatin sambil ngaca”
“mas pengen liat to? hayoooo…. ngaku….” jawab Dita
“udah lah dit, ngapain juga kamu kesini cerita ini, kalo kamu nggak mau dikasih saran” jawab Joni sambil pindah duduk bersandar tembok
“aku kesini soalnya orang rumah nggak ada yang peduli sama aku” , “kalaupun peduli aku juga nggak berani cerita”, “ngerti nggak?” kata Dita
“ya udah lah” Joni berkata lirih sambil mainan HP
“bantuin” pinta Dita ke Joni
Joni yang sibuk dengan hpnya melirik kearah Dita, Dita berusaha melepas celana pendek yang dipakainya, karena celananya terlalu ketat jadi rada susah dibuka dengan posisi Dita yang lagi tiduran
“eh… ngapain dibuka” tanya Joni
“gerah…” jawab Dita cuek
pelan pelan Joni segera membantu melepas celana Dita, lalu celana dalamnya juga Ditarik tapi sebelum sempat melorot tangan joni Ditarik Dita
“nggak usah dilepas itunya” bisik Dita
“ooowww…” jawab Joni sambil mengangguk angguk
“boleh tak liat?” tanya joni lagi
Dita mengangguk lagi
Kemudian tangan joni memegang bagian memek Dita yang tembem dan mengelusnya dengan jempol beberapa kali
“eeessstt… aahahhhh..,” Dita tiba tiba mendesah sambil merem
“aaaahhh… itu bukan liat tapi megang…” kata Dita sambil memindahkan tangan joni dari memeknya
joni cuma tertawa kecil,
“trus gimana nggak boleh dibuka, nggak boleh dipegang, rempong banget kamu dit” kata joni
“sini diem…” kata joni lagi sambil menarik kebawah celana dalam Dita
“eeehh… eeh… mass… mas…” Dita kelabakan celana dalamnya diplorotin sama joni
tapi terlanjur tangan joni lebih cepat, celana dalam Dita sudah melorot sampai kelutut
“udah diem aja kamu, kalau nggak liat mana tau kalau ada luka” kata joni sambil menyalakan senter diHPnya joni mengamati bagian memek Dita
jemari joni memeriksa lipatan memek Dita dan dibuka hingga terlihat dalam lubang memek Dita
Dita yang merasa aneh memeknya dipegang orang yang dianggap kakaknya sendiri menutupi mukanya pakai bantal
“kayanya nggak ada luka dit” kata joni sambil mengelus bagian itil Dita
dari balik bantal Dita menggigit bibir bawahnya sambil merem, merasakan memeknya disentuhi jari joni sedangkan joni yang merasa Dita jadi keenakan malah terus memainkan memek Dita dengan jarinya
Joni sadar nafas Dita mulai tidak teratur terlihat dada Dita naik turun lebih kencang saat bernafas. joni tetap mengelus elus bagian memek Dita sesekali mengelus bagian klitoris Dita hingga Dita menggelinjang
“Dit…”
“Dita…” kata joni sambil menarik bantal yang menutupi wajahnya
“apaan siiihhh…” , “udah ahh… mana celana dalamku…” kata Dita sambil tanganya meminta celana dalamnya
“kamu ini nggak ngerti ya kalo tadi itu enak banget” , “malah cerewet aja” , “diem dan lanjutin kek…” Kata Dita dalam hati
Sedangkan joni yang udah terlanjur konak berat jadi kebingungan saat Dita meminta celana dalamnya, bisa batal ini nikmati gadis cantik ini lagi,
Joni diam tanpa memberikan celana dalam yang diminta Dita, tangan joni kembali mengelus elus memek mulus Dita,
dan Dita juga jadi diam dan kembali meutupi mukanya pakai bantal
“udah enakan kan dit?” tanya Joni
terlihat kepala Dita mengangguk angguk, dan terdengar suara tertawa kecil dari Dita
Joni lalu menunduk mengarahkan kepalanya selangkangan Dita, lalu perlahan menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati lubang memek Dita
Dita yang kaget, membuka bantal yang menutupi wajahnya dan mengangkat kepalanya melihat joni yang lagi asik menjilati bagian sensitif tubuhnya itu
beberapa saat Dita terdiam sambil menggigit bibir bawahnya dan sesekali menengadah keatas karena sensasi rasa nikmat saat memeknya dijilati oleh joni
tangan Dita memegang kepala joni dan meremas rambutnya
joni malah kaget dan melepas jilatannya dan melihat kearah Dita,
“udah? mau pakai celana” tanya joni
“terusin…” kata Dita lirih sambil mengelus kepala joni
Joni yang merasa dapat lampu hijau langsung kembali menjilati memek Dita
“eeessstt… aaaahhh…”
“aaahh… aaaahhh…” , “eeennaakk… masss… eeesss… aaaahhh…”
“Terusss… aaaahhh…” , “eeennaakk… banget… masss… aaaahhh…”
Desahan Dita membuat joni semakin menggila, beberapa kali joni mengambil tisu dan mengelap lubang memek Dita karena terlalu basah kena liur nya sendiri
lidah joni menari nari menjilati itil Dita dan kadang menjilat bagian dalam lubang memeknya dari bawah keatas, Dita terus mendesah dan meremas remas rambut joni
“Terusss… mas… uuuhhh…” , “eeennaakk… banget… aaahhh…”
“aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh…”
Desahan Dita semakin cepat, nafasnya terdengan memburu, kepala Dita yang tadinya diangkat sekarang terbaring diatas kasur sambil menengadah, dan tiba tiba
pinggul Dita mengencang dan mulai bergoyang naik turun, joni semakin mempercepat jilatannya
“uuhh… aaaahhh… massss… aaakku… keeelluuuaarr… hhhffff… aaaahhh… aaaahhh…”
“hhhffff… aaaahhh… aaaahhh… hufff…huff… huff…”
Kemudian tubuh Dita terlihat lemas, tangannya mendorong kepala Joni memberi isyarat untuk menghentikan jilatan memeknya
Joni pun menurut dan melepasnya, lalu joni berpindah keatas, dan mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Dita yang terlihat berkeringat
Mata Dita terpejam namun tanganya terangkat mengelus bagian kepala belakang joni,
“Lemes… aku mas…” kata Dita lirih
“udah nggak sakit kan?” jawab joni
Bukan jawaban yang diterima punggung joni ditepuk kencang tangan Dita
Joni cuma tertawa, sedangkan muka Dita terlihat memerah
sambil tiduran joni melepas celana dan celana dalamnya hingga kontolnya yang ngaceng langsung terlihat
diraihnya tangan Dita dan diarahkan ke batang kontolnya yang udah ngaceng itu,
Dita sedikit kaget, tapi lalu Dita mau memegangnya dan mulai mengocok keatas bawah dengan lembut
Sedangkan Joni mulai mengangkat kaos Dita dan BH Coklat muda yang dipakainya keatas sebatas leher
dan mulai menjilati puting susu kiri Dita sedangkan tangan kanan joni mengelus dan meremas remas toket kanan Dita
karena posisi nya sulit Dita berhenti mengocok kontol joni, dan cuma mengelus elusnya lembut dari ujung kepala penis, hingga kebawah
Desahan nafas Dita kembali terdengar, nafsu Joni yang bergejolak sudah tak terbendung lagi joni langsung berganti posisi menaiki tubuh Ditadan duduk diatas perut Dita sambil berusaha melepas kaos dan BH Dita yang dari tadi cuma diangkat sebatas leher,
Dita pun menurut dengan mudah kaos dan BH nya sudah dilempar joni kesamping
“aku istirahat bentar mas… 5 meeeniiiit aja…” Kata Dita memelas
Joni yang udah kesetanan sepertinya tidak menghiraukan kata kata Dita, joni bergerak kebawah dan mulai memegangi batang penisnya dan dioles oleskan kepala penisnya ke lubang memek Dita, setelah terlihat cukup basah joni mulai berusaha memasukkan batang kontolnya kedalam lubang memek Dita
Sreeett… Sreeett…. blesss…. Batang kontol Joni langsung masuk separuh, lebih mudah dari yang semalam mungkin karena Dita cukup terangsang
sedangkan Dita terlihat mengangkat kepalanya “aaaaahhhh…..” , “sakiiitttt….” Dita memekik pelan
Suara manja Dita membuat nafsu joni semakin membara, lalu joni langsung mulai menggoyang maju mundur batang kontolnya didalam memek Dita yang udah licin
“aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh…”
“aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh… uuhh… oohh… masss… terusss… masss… ”
“aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… uuhh… aaaahhh…”
Desahan demi desahan terdengar dari mulut Dita
nafas Dita semakin kencang tubuh Dita terlihat mengkilap karena peluh yang mulai keluar membasahi tubuhnya
sambil terus menggenjot memek Dita tubuh Joni bergerak keatas dan memeluk Dita, Dita yang tadi badannya terangkat dengan tangan menahan tubuhnya jadi terjatuh dan rebah, dengan liar joni menjilati dan menciumi leher dan bibir Dita, sedangkan tangan Dita memeluk erat punggung Joni
Dita merasakan baru kali ini memeknya dihujani sodokan penis segede ini, penis joni terasa sesak dirongga memeknya dan kadang joni mendesaknya sampai mentok kedalam hingga beberapa kali Dita menjerit pelan
“aaaahhh… uuhh… aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… Ouuuwwwkkk aaaaakkkhh…”
joni berganti posisi mengangkat tubuhnya seperti sedang push up, sambil terus menyodokkan batang kontolnya keluar masuk memek Dita, tubuh Dita yang kecil berguncang naik turun karena sodokan joni, toket Dita bergoyang goyang mengikuti irama desakan joni, sesekali joni mengecup bibir Dita, dan meremas remas toket gede Dita dan menjilati pentil susu Dita bergantian kanan dan kiri.
“uuhh… aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… ”
“massss… aaakku… mau keeelluuuaarr… hhhffff… aaaahhh… aaaahhh…”
Tubuh Dita kembali menggelinjang, tapi joni tetap menggenjotnya bahkan semakin kencang sambil memeluk erat tubuh Dita, batang kontol joni terasa seperti diremas remas saat Dita orgasme, kali ini Joni juga merasakan desakan dan rasa yang sangat nikmat dikepala penisnya
joni memperlambat gerakannya, dan seperti menikmati rasa nikmat itu sambil menciumi tubuh Dita,
“Mas… aku capek… “ bisik Dita ketelinga Joni
“sebentar dit mas bentar lagi keluar” jawab joni dengan nafas terengah engah
perlahan dicabutnya kontol dari lubang memek Dita lalu pelan pelan dimasukkan lagi hingga mentok kedalam
joni terlihat menengadah sambil mendesah pelah, lalu joni mempercepat gerakan maju mundurnya, yang membuat Dita memekik pelan
“aaaahhh… massss… aaahh… aaaahhh… ”
“uuhh… aaaahhh… massss… aaahh…”
“aku… mau keluuuaarr… lagiii… aaaaahhh… aaahh…. aaahhh…”
“uuhh… aaaahhh… massss… akku… kelluuuaarr… hhhffff… aaaahhh… aaaahhh…”
“hhhffff… aaaahhh… aaaahhh… hufff…huff… huff…”
Mendengar desahan Dita yang menjadi jadi, Joni jadi tidak bisa menahan rasa enaknya yang dari tadi Ditahan tahan, joni menggenjot memek Dita dengan cepat beberapa kali, lalu buru buru mencabut batang kontolnya dari lubang memek Dita, dan mengocoknya diatas perut Dita
“ooouuhh… aaaahhh… aaaaahhh… aaahh…. aaahhh…”
Cairan peju joni menyemprot keluar berbarengan dengan desahan nafasnya, cairan sperma kental putih itu muncrat dan membasahi perut hingga leher Dita,
joni mengocok batang kontolnya hingga keluar tetes terahkir lendir pejunya, dan dibantu Dita yang mengelus elus kepala kontol joni
“Enak banget kamu dit” kata joni sambil meraih tisu dan membersihkan tubuh Dita
Dita yang malu tersenyum wajahnya memerah lalu menutupi wajahnya dengan bantal, sementara joni sibuk mengelap cairan lendir peju di dada dan leher Dita,
lalu setelah selesai joni membaringkan tubuhnya disamping Dita.
tangan Dita memeluk pinggang joni, hingga keduanya tertidur. www.filmbokepjepang.net
To Be Continue… alias Bersambung… t